Oleh: Bobby Herwibowo
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 39: 53)
Pagi itu di Madinah Al Munawarah dalam sebuah kesempatan Umrah di tahun 2007, seorang ustadz pembimbing dihadang oleh seorang jemaahnya saat sarapan pagi di restoran hotel. Jemaah tersebut meminta waktu sang ustadz untuk berkonsultasi sedikit dari permasalahan.
Ustadz…, apakah bila seseorang mempunyai dosa yang menggunung kemudian dia bertaubat dan minta ampun kepada Allah maka taubatnya akan diterima?”
Sambil tersenyum sang ustadz menjawab enteng, “Tentu taubatnya akan Allah terima!”
“Tapi ustadz, ada seorang sahabat saya yang kebetulan sedang berumrah dan ada di Madinah saat ini, dan ia ragu kalau taubatnya tidak diterima oleh Allah…!” sambung sang jemaah.
“Mengapa ia masih ragu?!” sahut pak ustadz.
“Sebab dia pernah melakukan dosa zina, Ustadz!” tandas sang jemaah.
Sambil menampakkan wajah penuh keteduhan dan keseriusan, sang ustadz berkomentar, “Peluang untuk bertaubat akan senantiasa terbuka untuknya…!”
“Tapi ustadz, zina yang dia lakukan nggak cuma sekali…!” jelas sang jemaah. “Memangnya berapa kali zina yang dilakukannya…?” tanya sang ustadz penasaran.
“100 kali zina mungkin pernah dia lakukan, Ustadz!” imbuh sang jemaah.
“Astaghfirullahal Adzhiim….!” terdengar sang ustadz beristighfar sebab kaget mendengarnya. Terlihat rona dan mimik wajah sang ustadz berubah sebab keterjutan itu.
Mendapati hal itu sang jemaah bertanya sekali lagi kepada gurunya tadi, “Kalau dosa zina sebanyak itu…, apakah ada kesempatan bertaubat untuknya, Ustadz?!”
Sang ustadz mengela nafas kemudian berkata, “Tentu…, kesempatan bertaubat akan selalu terbuka untuknya. Kedua tangan Allah Swt akan terbentang di waktu malam, agar orang yang berdosa di waktu siang sempat bertaubat. Kedua tanganNya pun akan selalu terbuka di waktu siang, agar orang yang berdosa di waktu malam sempat untuk bertaubat. Pintu taubat selalu terbuka untuk hamba Allah sepanjang waktu. Baik siang, malam, pagi ataupun petang…!!!”
Mendengar penjelasan ini sang jemaah merasa agak nyaman. Terdengar jemaah itu bergumam lalu ia pun melanjutkan bicara, “Kayaknya sahabat saya itu tidak berzina sebanyak 100 kali deh, Ustadz!”
Mendengarnya sang ustadz berharap dalam hati bahwa angka zina yang dilakukannya tidak mencapai sebanyak itu. Namun sang ustadz teramat kaget begitu mendengar sang jemaah melanjutkan kalimatnya.
“Kayaknya 200 kali zina juga lebih dia lakukan…!!!” imbuh sang jemaah.
“ASTAGHFIRULLAHAL AZHIM….!!!” sang ustadz beristighfar kepada Allah dengan suara yang lebih keras dari sebelumnya. Tak terbayang oleh sang ustadz tentang sosok hamba Allah Swt yang berani melakukan dosa zina sebanyak itu. Sang ustadz merenung dan memikirkan kelakukan manusia bejat ini, hingga rona wajah sang ustadz sungguh berubah secara drastis.
Mendapatinya sang jemaah kembali mengejar, “Ustadz, kalau dosa sebanyak itu…. apakah bila ia bertaubat maka akan diterima oleh Allah?!”
Berat sebenarnya sang ustadz menata hati saat mendengar peristiwa ini. Namun sang ustadz mencoba untuk tersenyum dan meyakinkan jemaahnya dengan ucapan, “Meski dosa tiada terhitung. Meski dosa setinggi langit, bahkan bila dosa itu sepenuh bumi. Selagi sang hamba bertaubat dan beristigfar kepada Allah, maka pasti Allah Swt akan menerima taubat dan memberi ampunan untuknya!
Jawaban ustadz terakhir membuat sang jemaah merasa lega. Ia mulai tersenyum dan kemudian mengatakan, “Alhamdulillah…., kalau memang demikian maka saya akan menyampaikan kabar ini kepada sahabat saya itu. Semoga ia yakin bahwa taubatnya akan Allah terima. Tapi ustadz, supaya dia bisa dengar langsung… bisakah saya ajak dia untuk bertemu dengan ustadz?”
“Dengan senang hati saya bersedia berjumpa dengannya. Silakan datang ke kamar 709. Saya tunggu ya di kamar pukul 8 pagi ini…! terang pak Ustadz.
Sejurus kemudian sang ustadz meninggalkan jemaahnya di meja restoran. Beliau pergi menuju kamarnya sambil terus berucap istighfar kepada Allah Swt karena sulit membayangkan betapa besar dosa yang dilakukan oleh hamba Allah Swt seperti yang diceritakan jemaahnya. Beliau masuk ke kamar, lalu tepat pukul 8 pagi, sang ustadz mendengar pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Sang ustadz sigap bangkit untuk membuka pintu, dan ia menduga di balik pintu kini sudah berdiri dua orang manusia. Pertama adalah jemaah yang sudah dikenalnya, dan satunya lagi adalah sahabat jemaahnya yang katanya pernah melakukan dosa zina bahkan 200 kali lebih!
***
Sayang…, begitu sang ustadz membuka pintu ternyata di sana hanya berdiri sesosok pria yang tiada lain adalah jemaahnya sendiri. “Mana sahabatmu yang mau konsultasi…?” sang ustadz menanyakan.
“Tadinya dia sudah mau ke sini, namun setelah berpikir beberapa lama ia mengutusku saja untuk menemui ustadz. Dia bilang, ia malu berjumpa dengan ustadz!” jelas sang jemaah.
“Ya sudah kalau begitu, silakan masuk!” sahut pak ustadz.
Jemaah itu kemudian masuk ke kamar sang ustadz. Dia duduk di salah satu kursi yang ada dalam kamar itu. Sedikit pembicaraan awal pembuka suasana mulai terdengar, hingga sang jemaah itu kembali bertanya hal yang sama kepada sang ustadz, “Apakah bila dosa zina bahkan hingga lebih 200 kali akan bisa diampuni oleh Allah bila sang hamba mau bertaubat…?!”
Sang ustadz mencoba meyakinkan dengan berbagai macam dalil Al Quran dan hadits yang menyatakan bahwa Allah Swt adalah Maha Penerima taubat. Berkali-kali usai membacakan dalil sang ustadz menegaskan, “Pasti Allah Swt akan menerima taubat hambaNya!!!”
Jawaban-jawaban ustadz itu rupanya sudah cukup melegakan bagi sang jemaah. Usai berdiskusi selama setengah jam lamanya akhirnya sang jemaah kemudian menyalami tangan sang ustadz. Dengan mata berkaca-kaca jemaah itu kemudian berkata, “Ustadz mohon maaf ya…, orang durjana yang berzina lebih dari 200 kali itu tiada lain adalah saya orangnya!!!“
Bagai disambar petir sang ustadz teramat kaget mendengarnya. Seolah tak percaya mendengar penuturan itu, kedua mata sang ustadz memandangi jemaahnya yang kini sedang menangis di hadapannya mulai dari atas ke bawah hingga dia pandangi dengan cara yang sama berulang-ulang. “Kok bisa ya, ia melakukan semua dosa ini…?!” gumam sang ustadz dalam hati. Namun sang ustadz menyadari bahwa ia sudah menjamin pintu taubat bagi pelaku zina sebanyak ini. Ia tidak akan menarik ucapannya lagi! Akhirnya sang ustadz memeluk jemaahnya dan ada kehangatan iman yang kini menjalar masuk menembus relung hati sang jemaah.
***
“Maafkan saya, Ustadz! Saya harus berbohong dalam masalah ini. Saya semula khawatir ustadz akan marah kepada saya bila tahu saya melakukan dosa sebanyak ini… Makanya saya berpura-pura bahwa yang melakukan ini adalah sahabat saya. Sungguh saya ingin bertaubat kepada Allah Swt atas semua dosa zina yang pernah saya lakukan. Apalagi sekarang Allah Swt sudah beri saya seorang istri shalihah yang berjilbab. Bahkan dua orang anak saya adalah perempuan. Setiap kali mau pergi meninggalkan rumah, saya merasa amat khawatir bila mereka bertiga akan digagahi oleh pria lain, seperti yang sering saya lakukan dengan banyak wanita. Saya gak sanggup menanggung dosa ini, Ustadz…!!!”
Sang ustadz merasa iba dan haru mendengar penuturan taubat seorang jemaahnya. Beberapa petuah untuk bertaubat dan beristighfar diajarkan oleh sang ustadz untuk ketenangan hati jemaahnya.
Akhirnya usai mendapatkan ketenangan batin itu, sang jemaah berpamitan dan ustadz pun melepasnya hingga ke depan pintu kamar. Lalu pintu itu pun tertutup kembali.
***
Sang ustadz menghirup nafas yang dalam usai tamunya pergi. Kini sang ustadz mulai mengerti betapa berat beban dosa yang dipikul orang pelakunya. Dan betapa usai bertaubat dan beristighfar kepada Allah terdapat banyak kedamaian, ketenangan dan ketentraman jiwa.
“Sungguh taubat & istighfar akan membawa orang yang melaksanakannya bersih jiwa dan pikiran!!!” simpul pak Ustadz.
Sydney, 5 Syawal 1429 H
Salam,
Bobby Herwibowo
[Sarjana Al Azhar University, Penulis Buku “Meraih Rezeki Tak Terduga”, “Menjadi Kesayangan Allah”, dan “11 Langkah Menuju Kemabruran”]
***
>>> INI DIA BUKU YANG ANDA CARI <<<
Sahabat pembaca yang luar biasa, segera miliki buku terbaru saya:
Judul : Bangkit, Maju, dan Raih Mimpi
Menjadi Manusia Sukses Sejati, Dunia – Akhirat
Penulis : Agus Riyanto
Penerbit : Elex Media Komputindo
ISBN / EAN : 9786020206455 / 9786020206455
Jumlah Halaman : 256
Berat Buku : 275 gram
Dimensi ( p x l ) : 210 mm x 140 mm
Published Date : Rabu, 6 Maret 2013
Harga: Rp 44.800,-
***
Semoga bermanaat bagi Anda!
Saya tunggu feedback dari sahabat semua…^_^
***
Terima kasih atas ceritanya, itu merupakan masukan yang sangat berarti untuk saya. Selama ini saya menganggap dosa yang telah saya lakukan tidak akan bisa termaafkan.
By: Candra on 7 April 2009
at 2:23 pm
Apkh org yg tlh dinodai org laen, org it ikt dlm dosa zina atau tdk?
By: Alya on 8 April 2009
at 11:42 pm
Kalau suka sama suka yah keduanya ikut berdosa
By: masrukin on 22 April 2012
at 4:03 pm
Semoga Allah menjauhkan dan menyelamatkan saya dan teman-teman semua dari dosa-dosa besar yang siksaannya amat mengerikan, amiin.
Yuuk, pada taubat.:-)
By: Agus Riyanto on 9 April 2009
at 9:09 pm
Assalamualaikum ustad
sya sangat trharu dan skaligus makin semangat utk bertobat ats dosa2 sya. jujur ustad sya pun prnah melakukan dosa zina berkali2 pdahal sya sdh bristri dan memiliki 3org anak yg msih kcil2. trakhir brzina wanita teman saya itu mengaku bahwa dia hamil krn saya. prlu ustad ketahui bahwa wanita itu melakukannya bukn hanya dgn sya, sya ada d antara lelaki A – F dan sya pun bukan yg prtama atw yg trakhir. tpi wanita itu ttap yakin klo bayi yg d kandungnya adlah hsil prbuatan dgn saya. apa yg hrs sya lakukan ustad, sya tdk mau menikahinya dan jga tdk mau mengakuinya, apakh salah sikapku trsebut..?? sya sungguh menyesal sekali sya sdh bertobat dan sangat menyesalinya, berkali-kali sya sdh sholat taubat, sdh lebih dri 2bln sya trs melakukan sholat tahajud demi mengharap ampunan Allah..dan berjanji bahkan bersumpah di atas sajadah menangis utk tdk melakukannya lagi seumur hidup saya.
Mohon pencerahan dan solisi ats kasus saya ini ustad, krna saya tidak ingin rumah tangga sya hancur karna dosa saya.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya, mohon dgn sangat balasan dri ustad.
Wassalamualaikum wr.wb.
By: andy wibowo on 4 April 2016
at 7:25 pm
bagaimana caranya do’a,shalat dan istighfarnya taubat?tks
By: diana on 15 November 2009
at 12:23 pm
sangat menyentuh, minta ijin copas ya A’a Agus. Matur Nuwun
By: Dimas Jé on 21 Desember 2009
at 11:04 pm
membaca crita ini,aku tak sadar,jika airmataku menetes..
By: ade on 5 Januari 2010
at 7:52 pm
bagimanakah caranya beristighfar dan bertaubatnya ??
By: joko on 8 Januari 2010
at 2:39 pm
terima kasii,,,
,,bagus bangedh ceritanya,,,
,,sekarang saaiia yakind bahwa dosa kita pazti di ampuni,,
By: akku ajja on 27 Februari 2010
at 10:05 pm
Alhamdulillah, aq bersyukur menjadi muslim. Krn Allah-q selalu membuka pintu Ampunan bagi hambanya yg ber Taubat dg tdk memberatkan.
By: Mazed ibrahim on 2 Maret 2010
at 4:49 pm
subhanallah… demi Allah saya meneteskan airmata,,, saya mempunyai byak sekali dosa… setelah saya membaca cerita itu,, kini saya yakin jika saya bertaubat dengan sungguh, Allah pasty akan mengampuni dosa dosa yang saya perbuat selama ini….”
By: andaru putri on 5 Maret 2010
at 12:36 pm
Aku trharu mmbaca cerita ini dan aku mrasa lega karna dosa-dosa qu yg banyak masih bisa di ampuni. Sungguh aku ingin bertobat. Ya allah.
By: Utim.m on 15 Maret 2010
at 4:02 am
Demi allah slama ini aku mrasa trsiksa karna dosa-dosa qu yg slama ini aku lakukn.aku ingin cerita tp aku malu skarang aku senang bisa crita d sini.terima kasih banyak.ka….
By: Utim.m on 15 Maret 2010
at 4:17 am
dosa zina tidak bisa diampuni begitu saja. ada hukum syari’ah yang mengatur bagi pelaku pezina,
bagi yang belum nikah wajib di cambuk 100 kali cambukan, bagi yang sudah menikah kemudian berzina maka wajib di rajam sampai mati. itulah tebusan bagi pendosa zina… dan inilah syari’ah. hidup ini tidak hanya cukup dengan akidah saja,..
By: agusalgoruti on 20 Maret 2010
at 5:40 pm
Terima kasih atas tambahan ilmu dan informasinya yang sangat bermanfaat…
By: Agus Riyanto on 21 Maret 2010
at 11:18 am
Bertaubat menghapus dosa..diampuni di dunia dan di akhirat.. Anda jangan lsg mengaitkan dan menghakimi.. Allah maha pengampun sebaik”nya lagi Maha penerima taubay HambaNya.. Dan manusia yg diapus dosa sama saja manusia yg bersih di gugurkan dosa dan sisanya oleh Allah azza wajalaa..
By: Anonym on 23 Desember 2016
at 7:06 pm
Hukum rajam hanya brlaku d daerah arab saja tp tdk d indonesia krn indonesia bkn lah arab.yg hukum nya bgtu kejam..tp pd dsr nya orang2 arab lah yg byk brzina byk makn korban.
By: Utim.m on 27 Maret 2010
at 9:33 pm
Subhanallah… sungguh kisah yang teramat indah. kebanyakan orang yg memiliki dosa besar, pasti malu untuk mengungkapkanna pd orang lain.. hanya pada Allah… dia mampu bercerita. akan tetapi, terkadang perlu adana dukungan moril dari Qt untuk mengurangi beban mereka dan membawa mereka ebih dekat pada Allah. Qt wajib untuk mengarahkan saudara2 Qt… bismillah. insyaAllah akan lebih giat lagi. mari saling mengingatkan, saudaraQ. ^_^
By: nelly rhosyida on 20 Juni 2010
at 5:15 am
Terima kasih apresiasinya Mba’ Nelly…
Betul sekali, kita harus bisa membimbing dan mengajak saudara atau teman kita yang telah terjerumus ke jurang kenistaan, jangan langsung menghakimi dan menghina orang yang telah terlanjur berbuat dosa atau kesalahan besar.
Sebelum maut menjemput, selama itu pintu taubat masih terbuka. Tidak ada manunia yang bersih dari dosa. Semoga kita semua senantiasa dibimbing dan ditolong Alloh SWT agar istiqomah di jalan agama-Nya yang mulia.
By: Agus R. on 21 Juni 2010
at 10:23 am
Alhamdulillah dengan tulisan ini membuat saya lebih tenang dan memicu saya untuk dekat padaNYA.karena sjk melakukn zina, jiwa terasa jauh denganNYA…
setelah diperingatkan skrg baru sadar.semoga tulisan ini bisa membuka mata pembaca yg lain..
By: Dwika on 30 Juli 2010
at 1:21 pm
Terimakasih banyak..
Dengan cerita ini semoga kita semua bisa menyadari dan menambah keimanan kita terhadap Allah SWT..
Bahwa Allah maha pengampun….
Amin
By: Edho Akbar Kurniawan on 9 Agustus 2010
at 4:47 pm
kuncinya hanya taubat sebelum mati, jangan perburuk nabi kita karena hukum yang kejam lihatlah nabi isa mengucapkan hambahnya juga ampunan dan kasih sayang, jadi islam tidaklah kejam, sama dengan agama lainnya yang jadi kejam agar umatnya ingat.dan hukum allah berlaku bagi umat yang tidak bertaubat, dan bagi orang yang mati keadaan belum taubat.
By: ferry on 14 Oktober 2010
at 7:56 am
kuncinya hanya taubat sebelum mati, jangan perburuk nabi kita karena hukum yang kejam .lihatlah nabi isa mengucapkan hambahnya juga ampunan dan kasih sayang, jadi islam tidaklah kejam, sama dengan agama lainnya ,yang jadi kejam agar umatnya “ingat”.dan hukum allah berlaku bagi umat yang tidak bertaubat, dan bagi orang yang mati keadaan belum taubat.
By: ferry on 14 Oktober 2010
at 8:01 am
Terima kasih atas ceritanya, bagaimana doa, istighfar dan amalan lain yg harus dilakukan???
By: Renni on 20 Oktober 2010
at 4:00 pm
Semoga kita semua termasuk kedalam orang2 yang kelak mendapatkan syafaat dari Rosulullah SAW, entah sudah berapa banyak dosa yang telah kita perbuat. ya Allah ampunilah dosa2 kami yang bodoh dan lalai ini.
By: ahmad nuryani on 4 November 2010
at 9:21 pm
Aamiin…
Ya Alloh yang Maha Mengabulkan Do’a hamba-Nya, kabulkanlah do’a sahabat yang budiman tersebut.
By: Agus R. on 5 November 2010
at 4:00 am
ya ALLAH, semoga engkau selalu membukakan pintu maafmu to hamba2 mu yang hina dina nie ya ALLAH….
By: sartika on 29 November 2010
at 12:23 pm
artikel ne, menenangkn sy…mint izin dshare
By: vunerable me on 15 Februari 2011
at 9:44 pm
Uztad, berribu2 trmksh. Sangat menyejukkan sekali. Inilah hakiiat wajah islam yg sejati. Benar Rahmat bagi alam semesta. Selama ini yg muncul wajah “seram’, neraka, rajam, potong tangan, penggal, darahnya halal, bunuh musuh2mu, kafir, pedang. Sementara itu, keterbelakangan umat sangat parah. makin sangat jauh dr orang2 dikafirkn. Lampu, internet, hp, tv, dll dibuat oleh orang2 kafir. Siapa ya kira2 yg mau mikir agar umat islam mulai sadar dan segera melangkah maju? Bukan hanya bangga2kan masa lalu. maaf sekedar prihatin. Salam hormat.
By: tyangjawi on 22 Mei 2011
at 3:00 pm
terimakasih ya,,saya bisa semangat dan lebih lega serta tidak ada kekhawatiran lagi.
By: hamba Allah on 26 Mei 2011
at 2:27 pm
sungguh mengharukan,,, betapa Allah swt maha pengampun kepada hambanya
By: fuddin nourrack on 28 Mei 2011
at 2:47 pm
subhanallah
By: mesothelioma on 30 Mei 2011
at 11:48 am
y Allah,,sungguh g bsa dibayangiiin. Astaghfirullohal’adziim,..
Bimbing hambamu d jln yg KAU rhidoi y Allah
By: ai on 6 Juni 2011
at 3:53 am
masturbasi termasuk zina gak?
By: jojo on 28 Juni 2011
at 9:42 pm
Mayoritas ulama sepakat atas keharaman masturbasi. Pelakunya berdosa dan sangat tercela. Terlebih jika tangan yang digunakan bukan tangan wanita tersebut, melainkan wanita lain ( TIM PC LBM dan LTN NU Mojokerto, 200 Soal tanya jawab Fikih Kemasyarakatan, hlm. 119)
By: hamba allah on 12 Juli 2011
at 10:05 pm
ya alloh hamba pngn tobat tp knp iman hamba selalu naik turun ya alloh
bagaimana caranya agar iman hamba tidak naik turun
By: eza on 11 September 2011
at 8:26 am
iman ku juga naik turun. TT_TT.
By: adin on 14 September 2011
at 3:02 pm
mkceh atas petunjuk2 nya,smoga saya bertaubat dgn jiwa bersih dan tenang.
By: hamba berdosa on 13 Oktober 2011
at 1:07 pm
bkankah orng yg berzina cara taubatnya dg d ranjam atau d cambuk,
apakah dalam al-Qur’an atau al-khadist ada cara yang lainya,
kalo ada tolong perlihatkan…!!
Mohon bantuanya….!!
By: jokam on 28 Desember 2011
at 11:39 am
Insha Allah kalo yang belum menikah dicambuk didepan umum/khalayak ramai sebanyak 100 x
jika sudah menikah direjam sampai meninggal (badanya ditanam dan hanya tinggal kepalanya) dan orang2 ramai melempari kepalanya pakai batu2 kecil hingga meninggal 😥
Semua jika dilakukan dengan Ikhlas dan sungguh2 Insha Allah Allah akan menerima taubatnya orang2 tersebut.
Wallahuallam
Astaghfirullah.. Nauzubilahiminzalik
By: Alquran and Alhadist on 17 September 2012
at 7:35 pm
Ya Allah ya Robbi….
Tuntun aq dengan Rahmat-Mu..berkhahi sisa umurku hingga akhir hayat ku agar ibadah dan taubat ku tidak sia-sia. Jadikan dosa-dosa ku sebagai rahmat Mu hingga aku takut akan siksa Mu.
Ya Robbi…
Ku pinta hidayah Mu agar aku, keluarga ku dan saudara2 ku seiman
” Husnul Khotimah “..saat ajal menjemput kelak..amin..amin..subhanAllah..
By: Yuni on 13 Februari 2012
at 8:37 am
Saia Kira Dosa Saia gAg bsa Diampuni,,
Saia Sering Merenung dan mNeteskan Air mAta Mengingat Dosa beSar yg saia Lkukan
By: Indrawati on 4 Maret 2012
at 1:42 pm
Astaghfirullah….
By: Yuss Andylala on 3 Mei 2012
at 7:24 pm
Semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah swt. Amiiin
By: Hamba Allah on 8 Mei 2012
at 10:45 am
assalamualaikum wr wb
Jazakallah Agus yg sudah berkenan memposting artikel ini. Smg bermanfaat utk semua. Kepada Allah saya mohon ampunan.
Astaghfirullahal Azhim
By: bobby herwibowo on 8 Mei 2012
at 10:58 pm
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
Jazakallooh, dan sebuah kehormatan Ustadz Bobby Herwibowo, Lc berkenan mampir ke sini…
Sebelum saya memposting artikel ini, dulu saya ijin dulu via telepon kepada Ustadz Bobby, dan alhamdulillah banyak sekali manfaatnya bagi pembaca.
Saya pun senantiasa memohon ampunan Alloh SWT atas segala dosa.
By: Agus Riyanto on 9 Mei 2012
at 3:16 pm
terimakasih atas artikelnya,dengan ini saya bisa agak tenang atas dosa besar yg telah saya lakukan krna dosa itu hampir sama dengan kehidupan nyata diriku sendiri,,,astaqfirllah hallazim
By: mesterius on 19 Juli 2012
at 12:31 am
Alhamdulillsah,hatiku terasa tenang dan semoga kita kedepannya bisa terhindar dari dosa-dosa besar termasuk zina
By: Erwin Anwarul Fatah on 12 September 2012
at 10:02 pm
Assalamualaikum,sungguh kisah ini mencerahkan hati ini karena saya fikir dosa yang saya lakukan tak akan termaafkan oleh Allah SWT, semoga Allah SWT mengampuni dosa – dosa yang telah saya lakukan
By: Rudi on 26 Oktober 2012
at 4:22 pm
alhamdulillah semoga allah SWT,mengampuni dosa–dosa saya dan saya bisa benar benar bertobat.
By: rosy on 15 Januari 2013
at 1:30 pm
Terima kasih semua di atas berguna sekali bagi sy. . Mendengar.A sy lega. . Smga senantiasa qt smua di rahmati allah dan sllu bertaubat pada.A. ,amin ya robbal alamien. ,
By: Rizal on 13 Februari 2013
at 9:22 pm
Saya sangat terharu dengan kisah ini sampai menangis ingat masa suramku
By: Rinawati78@rocketmail.com on 24 Maret 2013
at 7:38 pm
astaghfirullhhaladzim…tidak kurang persis perjaln yg ana almi sekrg…smoga allh mengampuni dosa2 ana amin
By: audi on 15 Mei 2013
at 12:04 pm
subhanallah,,
tenang rasanya dpt jwban yg bgitu menenangkan hati.
semoga hamba dan smua org yang punya pngalaman yg sama
bsa benar2 bisa tobat pdmu ya rabb.
bimbing kami yang brdosa ini ya allah.
By: De Dek on 22 Mei 2013
at 11:49 am
astagfirullohaladzim,,maaf kn hamba mu ini yg penuh dosa,,
semoga hamba tidak melakukan lg perbuatan yg keji ini,,
trims buat artikel nya semoga bermanfaat bagi semua hamba nya yg mau
bertaubat secara sungguh2..aminnn ya rabb..!!!
By: aditya on 4 Oktober 2013
at 2:22 am
cerita yg menarik dan bermanfa’at..semoga berguna bagi kt semua
By: cutie on 5 September 2014
at 1:27 pm
Om,kalau misal si A melakukan dosa ,lalu bertobat lalu si A ini melakukan dosa nya lagi apakah tobatnya diterima oleh Allah?
By: Purnomo Cahyo Prayogo on 22 Juli 2017
at 3:10 pm