***
Salam sejahtera sahabat semua. Cukup lama saya tidak menyapa Anda melalui tulisan-tulisan saya karena akhir-akhir ini banyak tugas membuat makalah. Jadi, saya tetap menulis, namun tulisannya bukan untuk diposting di sini. Sebelum melanjutkan artikel yang lalu, tentang bagaimana kita membulatkan tekad kemudian bertawakkal, saya akan mengulas bagaimana agar hidup kita tetap bersemangat. Semoga apa yang diuraikan berikut ini bermanfaat.
Ada seorang rekan pembaca yang bertanya melalui e-mail, “Pak Agus, bagaimana caranya membangkitkan semangat hidup?” Rekan saya tersebut berkisah bahwa ia sering keliru memaknai sebuah hadits yang berbunyi, “Beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”. Ia beranggapan bahwa buat apa bekerja keras meraih kesuksesan dunia kalau pada akhirnya kita juga akan mati.
Ya, memang benar kita akan mati, tapi bukan berarti kita menjadi bersikap apatis seperti itu. Pada suatu saat nanti maut pasti akan menjemput, dan berakhirlah kontrak hidup kita di dunia ini. Namun jika hal ini menjadikan kita kehilangan semangat untuk berjuang dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita kita, atau paling tidak berusaha agar kita bisa meraih kehidupan yang lebih baik maka menurut saya pemahaman seperti itu agak kurang tepat. Saya tidak menyalahkan, tetapi hanya menyayangkan.
Akhirat memang harus kita dapatkan, namun dunia juga tidak boleh kita abaikan. Dan yang paling ideal adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Semua orang pasti menghendaki kedua hal tersebut. Jadi ada keseimbangan dalam hidup ini. Di samping bekerja keras untuk urusan dunia, di sisi lain kita juga tidak melupakan ibadah kita kepada Tuhan. Kita tidak mementingkan dunia saja, tapi kita juga tetap ingat kepada Allah SWT, dan sadar betul kewajiban kita kepada-Nya. Dengan memahami pentingnya keseimbangan hidup tersebut, kita akan memiliki sebuah semangat untuk menjalani hidup ini dengan dinamis, optimis dan bahagia.
Ada beberapa hal yang dapat membangkitkan semangat hidup, antara lain:
1. Tahu apa hakekat sebenarnya hidup ini.
Banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya hakekat hidup ini. Untuk apa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Memang butuh perenungan yang dalam untuk menemukan jawaban pertanyaan seperti itu. Jika Anda seorang muslim, pasti Anda pernah mendengar atau membaca firman Alla SWT dalam Al Qur’an surat Adz Dzariyaat ayat 56 yang artinya, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Mengabdi/beribadah di sini memiliki arti yang sangat luas. Tidak ibadah yang kaitannya dengan urusan akhirat saja, namun semua ikhtiar dan kerja keras kita dalam hidup ini adalah ibadah. Selama apa yang kita lakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama yang kita anut, itu pun bernilai ibadah. Kita berusaha membahagiakan dan mencukupi kebutuhan keluarga kita, itu juga ibadah. Yang penting dari awal kita niatkan apa pun usaha kita hanya untuk mencari keridhaan-Nya, dan kita pun harus seimbang dalam mengerjakan urusan dunia dan amalan akhirat. Jika kita menyadari hal ini, tentu kita akan memiliki semangat untuk mengerjakan semua pekerjaan dan urusan kita dengan cara yang terbaik. Satu hal yang penting dan tidak boleh dilupakan adalah niat, karena niat akan menentukan nilai amal/perbuatan kita.
2. Tahu cita-cita hidup kita yang tertinggi.
Semua orang memiliki impian atau cita-cita, namun hanya sedikit yang berani mengejar dan mewujudkannya menjadi sebuah realitas fisik. Banyak orang kehilangan semangat dalam hidupnya hanya karena mereka tidak tahu atau tidak mau tahu akan apa yang sebenarnya yang mereka mau. Apa yang sebenarnya yang mereka inginkan. Kebenyakan orang hanya menjalankan hidup ini sebagai sebuah rutinitas. Dengan sedikit kenyamanan yang mereka rasakan maka berhenti sampai di situlah impiannya. Mereka takut membuat sedikit perbedaan karena khawatir kenyamanan itu akan hilang.
Semua orang pasti memiliki potensi yang luar biasa; dan keluarbiasaan itu baru akan tergali secara maksimal jika kita sudah bisa keluar dari penjara mental kita. Jika kita sudah menemukan profesi yang paling tepat dengan panggilan jiwa kita maka kita akan lebih mudah mengaktualisasikan potensi diri kita yang sebenarnya. Dengan itu kita mendedikasikan hidup untuk kehidupan ini; mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita berikan untuk peradaban manusia yang sedang kita jalani saat ini.
Banyak orang berbakat yang terjerat borgol emas. Mereka sebenarnya bisa melakukan hal yang lebih, tapi mereka tidak berani melakukan hal yang berbeda atau keluar dari zona nyaman. Banyak orang yang sebenarnya bakatnya di bidang A, namun kenyataannya ia bekerja di bidang C. Ia tidak berani keluar dari pofesinya yang sekarang karena tidak adanya jaminan penghasilan jika ia benar-benar keluar. Akhirnya ia merasa kehidupannya bagai di penjara, pekerjaannya mengurung ia seperti di sangkar emas. Tidak salah lagi, bukan potensi terdahsyat yang keluar dari dirinya, namun semua itu seakan menjadi rutinitas agar ada nasi yang bisa dimakan hari ini, besok dan seterusnya.
Jika Anda ingin kehidupan Anda penuh semangat dan bahagia maka temukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dan kejarlah hal itu. Semua butuh perjuangan dan kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi ada hal yang harus Anda tahu: tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dalam hidup ini selama kita mau mencoba dan berusaha. Kadang kita takut melakukan kesalahan atau lebih mendengar kata orang lain yang menyurutkan tekad kita. Jika memang kita sudah memiliki impian yang pantas diperjuangkan, teruslah berjuang untuk mewujudkannya, meskipun banyak proses dan ujian yang harus kita lewati.
3. Bersyukur terhadap apa yang sekarang kita miliki dengan tulus.
Setiap orang mempunyai titik kepuasan sendiri-sendiri. Anda orang yang jika mempunyai rumah satu sudah puas, namun ada juga yang sudah memiliki rumah, hotel, vila atau real estate di berbagai penjuru kota masih belum puas. Ada orang yang punya tabungan 1 juta rupiah sudah merasa kaya, namun ada juga orang yang sudah punya tabungan, deposito, saham atau asset investasi lainnya masih merasa kurang. Pada umumnya untuk urusan harta benda duniawi orang selalu ingin lebih banyak lagi dan lagi. Jika diukur maka tidak ada batasnya. Kabar buruknya adalah hanya sedikit saja dari mereka yang terpenuhi keinginannya.
Orang yang pikirannya selalu merasa kurang, miskin, tidak beruntung, dan sikap negatif lainnya mana mungkin ia akan bahagia dan bersemangat dalam hidupnya. Jika yang dipikirkan hanya yang tidak dimiliki, mana mungkin kita akan bersyukur. Oleh karena itu, dengan mensyukuri semua yang ada pada kita saat ini, itulah sebenarnya sumber semangat kita. Kita akan sadar bahwa Tuhan sebenarnya sangat sayang kepada kita. Banyak sekali nikmat yang sudah kita rasakan, sementara lebih banyak lagi orang yang nasibnya tidak seberuntung kita. Ada pun sesuatu yang kita inginkan yang belum kita miliki, itu adalah kesempatan bagi kita untuk berikhtiar semampu kita untuk mendapatkannya. Jangan pernah kecewa, apalagi putus asa.
4. Yakin bahwa apa pun yang kita lakukan akan mendapat balasan, baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Setiap perbuatan kita pasti akan ada efeknya. Kita tersenyum kepada orang lain maka orang lain pun akan tersenyum kepada kita. Kita tidak sengaja menginjak kaki orang, mungkin bisa saja orang itu akan marah. Kita memberi sedekah (100 ribu misalnya) pada seorang pengemis, pasti si pengemis akan gembira luar biasa seakan itu sebuah mimpi, dan untaian kalimat doa pun keluar dari mulutnya untuk kebaikan kita. Kita marah, orang di sekitar kita pasti menjauh. Di tempat ramai tiba-tiba kita tertawa sendiri tanpa sebab yang masuk akal, mungkin kita akan disangka gila. Jadi, semua perbuatan (aksi) yang kita lakukan akan menimbulkan efek atau reaksi. Dan efek atau reaksi yang muncul sesuai dengan hukum tabur-tuai. Seperti jika kita menanam padi, bisa dipastikan yang akan tumbuh juga padi. Namun jika kita menanam rumput maka yang akan tumbuh juga rumput. Kalau kita mengharap padi yang akan tumbuh maka kita harus segera bangun dari mimpi buruk.
Setelah kita tahu bahwa apa pun yang kita lakukan akan menimbulkan akibat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita, maka kita harus memilih hanya untuk berbuat yang baik, positif, bermanfaat dan bernilai saja. Dengan demikian, bisa dipastikan efek yang akan kembali kepada kita juga hal-hal yang baik. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini jika kita tahu benar apa yang kita lakukan. Sekecil apa pun yang kita lakukan akan dinilai oleh malaikat pencatat amal. Balasannya tidak saja di dunia, tetapi juga kelak di akhirat. Jika kita ingin rekapan catatan amal tersebut isinya bagus maka kita pun harus selalu menjaga agar setiap perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan terbaik. Waktu kita adalah aset terpenting setelah nafas/oksigen maka kita harus mengisinya dengan gerak/aksi/perbuatan yang jelas manfaatnya. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Jadi semuanya pantang sia-sia.
Dengan menyadari empat hal tersebut maka akan sulit bagi kita untuk tidak bersemangat. Mungkin keadaan Anda saat ini sedang tidak menyenangkan, tapi bukankah kita bisa merubahnya menjadi sebaliknya dengan aksi kita selanjutnya; dengan respon kita terhadap keadaan tersebut. Jika kekasih meninggalkan kita, bukankah kita bisa cari yang lain lagi. Jika kita di PHK, bukankah kita bisa cari pekerjaan lain yang lebih baik atau membuka usaha sendiri. Jika orang lain tidak menghargai kita, bukankah masih banyak orang yang jauh lebih baik yang bisa menjadi sahabat sejati kita. Demikian seterusnya; selalu ada solusi untuk tiap masalah. Kita hanya perlu tetap bersemangat, optimis dan menjernihkan pikiran agar respon dan aksi kita benar-benar efektif dan efisien.
Salam penuh semangat!
>>> INI BUKU PEMBANGKIT SEMANGAT YANG ANDA CARI!<<<
Sahabat pembaca yang luar biasa, segera miliki buku terbaru saya:
Judul : Bangkit, Maju, dan Raih Mimpi
Penulis : Agus Riyanto
Penerbit : Elex Media Komputindo
ISBN / EAN : 9786020206455 / 9786020206455
Jumlah Halaman : 256
Berat Buku : 275 gram
Dimensi (p x l) : 210 mm x 140 mm
Published Date : Rabu, 6 Maret 2013
Harga: Rp 44.800,-
***
Semoga menjadi pengobar semangat Anda!
Saya tunggu feedback dari sahabat semua, terima kasih…^_^
Asslmkm,,,
Salam luar biasa,,,
Ijin memasukkan blog anda pada link di blog saya,,
Semoga tidak keberata,,,
Thanks a lot,,,
Wassalamkm,,,
By: fkismancar on 12 Mei 2009
at 3:24 pm
sama2
By: MiOng Pl Sari Pende on 2 Juni 2012
at 8:53 am
Asslmkm,,,
Salam luar biasa,,,
Ijin memasukkan blog anda pada link di blog saya,,
Semoga tidak keberatan,,,
Thanks a lot,,,
Wassalamkm,,,
By: fkismancar on 12 Mei 2009
at 3:36 pm
monggo pak silahkan
By: bahtiay on 18 Agustus 2011
at 3:35 pm
Silahkan Pak…
Semoga bermanfaat.:-)
By: Agus Riyanto on 12 Mei 2009
at 4:07 pm
ini baru bagusssssssssssss
yeadhi
By: faris! on 12 Mei 2009
at 7:00 pm
Memang hidup ini tidak boleh main-2 ibarat org berlayar ditengah laut banyak rintangan-2 yg dihadapi namun besar kecilnya rintangan atau badai tetap harus dihadapi dg tetap berwakal kepada Allah tinggal seberapa jauh kita menyikapi permasalahan2/ rintangan yg ada..Semoga selalu menemukan jalan terbaik…
By: Mulyono on 13 Mei 2009
at 6:48 am
bgus ini !!!!!!! meskipun sya SMP !!!!!!!!!!!!
By: tujuhche on 13 Mei 2009
at 3:50 pm
Asslmkm…
lama tak muncul tulisannya, sekali muncul waw.. bgs bgt… ditunggu artikel yg berikutnya.. trm ksh..
By: dewi on 13 Mei 2009
at 5:04 pm
Yakin bahwa apa pun yang kita lakukan akan mendapat balasan, baik di dunia maupun kelak di akhirat ======> keyakinan itu yang kadang2 susah untuk meyakinkan diri sendiri 🙂
By: Mutiara on 13 Mei 2009
at 5:04 pm
saya kira ini sangat susah diterapkan pada kehidupan saya. mungkin saya bisa semanagt pada satu jam kedepan. namun seteah itu… poof.. lose..
btw, saya minta ijin kopas untuk forum baru yang saya rintis…
http://muse.rytx.biz/forum/showthread.php?t=344
By: Xh20ray still Balckout on 14 Mei 2009
at 1:23 pm
hakekat hidup adalah perjuangan
Kita akan selesai berjuang manakala kita sudah berjuma dengan ALlah. Sebuah kenikmatan tak terkira.
Kita kadang menyenangi harta, tahta, wanita. Tapi tahukah kita bahwa kita pasti lebih menyenangi yang lebih dari itu yaitu yang bisa membuat sahwat dan kesenangan yaitu Tuhan.
Mari kita berjuang. Tebarkan kebaikan, sedekahkan harta kita dan doakan kebaikan sesama. Mudah-mudahan kita kembali dengan bekal yang cukup.
By: arif on 27 Mei 2009
at 9:41 am
ini bru bagus……………………….mksh atas bacaan………..?
By: iput on 30 Mei 2009
at 9:41 pm
apa kabar sobat yang sungguh luaaaaaaar biasa?
tulisan_ tulisan sobat sungguh bagus
ada salam dari orang-orang yang ada di Bekasi
By: sheback on 3 Juni 2009
at 4:40 pm
sepertinya kita punya satu kesamaan pak.
sama2 ‘terobsesi’ dengan kata semangat!
kunjungi blog saya ya pak, sampai ketemu. salam semangat!!
By: winwin on 4 Juni 2009
at 10:33 am
Terima kasih sahabat semua…
Salam balik untuk teman-teman di Bekasi.
Insya Allah kapan-kapan saya ke sana.:-)
Ok, tetap semangat!!!
By: Agus Riyanto on 5 Juni 2009
at 5:10 pm
selamat pagi dan sukses selalu.
mas agus. kanpa ya ? kalo kita mau maju selalu ada rasa ragu? setiap kita mau melangkah takut gagal atau tidak berhsil? sebenarnya apa yang membuat demikian ? dan kenapa ? apa solusinya?
terimakasih sebelumnya mas agus?
By: ipel on 30 Juni 2009
at 9:00 am
Terima kasih Mba Ipel yang setia berkunjung ke sini.:-)
Bagaimana kabar Anda di Sumatera?
Memang yang Anda rasakan juga sering menghinggapi sanubari setiap generasi muda yang ingin maju. Mungkin karena kegagalan yang lalu membuat kita menyurutkan tekad untuk terus maju, padahal seharusnya dari kegagalan itu kita bisa mengambil banyak sekali hikmah.
Dari ikhtiar yang lalu mungkin hasilnya belum sesuai keinginan Anda, namun sangat banyak pelajaran yang Anda peroleh…
Tapi saya sangat salut dengan Anda, masih sangat muda tapi sudah berani terjun ke kancah politik. Sekarang Anda pasti tahu banyak hal setelah mengalami langsung di dalamnya.
Solusi dari saya: Bangkit, tetap optimis, dan maju terus sampai akhir. Ambil semua pelajaran dari kegagalan itu untuk memulai langkah baru yang lebih mantap.
Anda pasti bisa!
By: Agus Riyanto on 1 Juli 2009
at 10:51 am
Inilah bacaan yang ana cari,karena hampir saja semangat hidup saya hilang karena beberapa faktor,yah diantaranya habis putus,tapi menurut saya itulah jalan yang terbaik.namun sampai saat ini sepertinya jalan hidup akan sulit tanpa dia.tolong solusinya ya pak..!
By: Ruhaeni on 8 Juli 2009
at 7:00 am
Benar2 bisa memacu saya untuk berlari lagi.. terima kasih ats sharenya.. 🙂
By: Cacanawe Online on 11 Juli 2009
at 10:28 pm
Mau tanya juga ni.. kenapa kalau sya ingat mati merasa senang.. smua masalah sya jdi ringan. apa sya seorng yng pesimis shingga mati bsa jdi pelarian..? padahal kalau ditanya saya bum mau mati. itu msalhnya pak.. 😕
By: Cacanawe Online on 11 Juli 2009
at 10:32 pm
Mengingat akan kehidupan dan kematian terhadap anak saya yg menderita penyakit Leukemia”
akan kah anak saya selamat dari penyakit maut ini…????
By: Bogalakon on 30 Juli 2009
at 11:52 am
Semoga anak Pak Bogalakon Rachman yang sedang sakit diberi kekuatan dan kesembuhan…
Kita serahkan saja semuanya kepada Allah SWT.
Untuk Cacawane: kita semua memang akan mati, namun sudahkan kita siap dan punya bekal yang cukup untuk menjalani alam sesudah kematian…?
Untuk itu, kita harus tetap semangat dan optimis dalam menjalani kehidupan kita di dunia ini yang cuma sekali ini saja.
By: Agus Riyanto on 30 Juli 2009
at 2:43 pm
aku ga bs ngasih taggapan.. aku ga punya semangat hidup… ya alloh berikan aku petunjuk..
By: amar on 11 Agustus 2009
at 12:06 am
Tulisan yg bagus….sy bener2 lg ga punya smangat hidup…baca tulisan itu…sy jd berfikir…smangat hidup sy hilang karena sy tdk tahu apa yg sy inginkan seolah menjalani hidup tanpa harapan akn suatu kebahagiaan yg harus sy dapatkan kembali dengan ikhtiar dan kepasrahan kpd Allah tentunya..
By: analisa on 2 September 2009
at 12:36 pm
Makasih, sdh menjadikan saya sedikit lebih punya semangat lagi, thanks
By: reza on 28 September 2009
at 8:25 pm
Aslmau’alaikum… Pak, gmana memulai Semangat baru untuk membuka lembaran baru n meningglkan hal-hal buruk yg lalu.
By: M. Mambaus Su;ud on 16 Oktober 2009
at 10:06 pm
Wa’alaikumsalam…
Terima kasih tanggapan dan pertanyaannya.:-)
Kita bisa merenungi kembali tujuan hidup kita di dunia ini dan mulai bergerak untuk meraihnya.
Masa depan bukan berdasarkan masa lalu, tapi berdasarkan apa yang kita lakukan saat ini dan impian apa yang ingin kita raih.
Mungkin kita bukan orang yang sempurna, tapi bukan manusia namanya jika kita tidak punya kekurangan dan masa lalu yang ingin kita tinggalkan.
Keep on moving!
By: Agus Riyanto on 19 Oktober 2009
at 4:58 pm
Ass. Aq dpt memikir kan suatu hal yg baik, tramat baik malahan. Ktika inspirasi muncul dr mendengarkan musik, baca artikel, ataupun mendapatkan peringatan, ktika b’aktivitas semua itu hilang. Ne penyakit pa bukan ya?
By: Andes on 18 Oktober 2009
at 11:14 pm
Mas Andes, saya rasa itu wajar…
Mungkin kita harus segera menindaklanjuti inspirasi yang muncul secepatnya sehingga tidak berlalu diterpa aktivitas rutin kita.
Terima kasih.
By: Agus Riyanto on 19 Oktober 2009
at 5:01 pm
Ass. mas… terimakasih untuk artikel mas ini,memang kita harus rajin2 bersyukur.. dan tidak kenal putus asa…!!
saya jadi bersemangat lagi mas.. terimakasih banyak mas…
By: apriliawaludin on 22 Oktober 2009
at 10:04 am
Ok’s bgt deh
By: bektiprastawa on 23 Oktober 2009
at 10:51 am
ASW…
pa agus , sy menyadari akan kekurangan sy yg malas- malsan dan krg bekerja keras . sy seorang mahasiswa yang tarancam tidak bsa mnyelesaikan study.(do) . serasa berat mengejar standar minimal ipk yg ditentukan . mhon pak dukungannya
thanks…
By: noe adam on 25 Oktober 2009
at 11:58 pm
Wa’alaikumsalam
Bersyukur anda menyadari kebiasaan yang merugikan kulian dan masa depan anda…
Saya dukung Anda untuk bisa segera menyelesaikan study Anda. Atur ulang kegiatan rutin anda… prioritaskan belajar dan berusaha lebih giat lagi.
Don’t give up!
By: Agus Riyanto on 26 Oktober 2009
at 8:32 am
artikel nya sangat bagus Pak….
tapi saya masih merasa sulit untuk mengembalikan semangat hidup saya setelah meninggalnya suami tercinta karena kecelakaan, padahal usia saya baru 25 tahun, dan suami saya meninggal seminggu stelah ultah pernikahan saya yang ke 2, minta sarannya Pak, agar saya tetap bersemangat menjalani hidup ini bersama anak saya yg msh berusia 10 bulan dan juga keluarga saya……
terima kasih.
By: agustin_R on 8 November 2009
at 8:11 am
Terima kasih atas apresiasinya.
Saya juga turut prihatin dengan musibah yang menimpa kehidupan Bu Agustin.
Semoga Anda diberi kesabaran dan ketabahan, karena sesungguhnya suami, anak, harta dan semuanya pada hakekatnya milik Allah, dan cepat atau lambat semua itu pasti akan diambil / kembali kepada-Nya.
Yakinlah bahwa Allah bersama Anda dan anak Anda tersebut. Pasti Anda bisa melalui masa-masa sulit dengan tetap bersabar dan bertawakkal.
By: Agus Riyanto on 11 November 2009
at 9:27 am
saya sangat berterima kasih atas tulisan anda, dengan tulisan itu semangat hidup saya datang lagi. makasih ya.
By: idrus on 8 November 2009
at 7:39 pm
i like it very much
By: Oka _Jhe on 11 November 2009
at 5:17 pm
Assalammualaikum Tanks,nasehat2 tentang membangkitkan semangat hidup……Jika kita tdk pnya semangat tuk berkmbng, kpn kita akan berubah.Apa pengen spt itu itu. Masak kryawan tdk kepengen jd bos. Semuanya kan pengen. Ayo semangat…! Wassalammualaikum.
By: Pandholi on 12 November 2009
at 8:29 am
assalaamualaikum,
bagus sekali pak, perkataan bapak hanya dapat muncul dari sebuah perenungan dalam, dan tentunya tidak semua orang bisa melakukannya.
Sebagai seorang manusia bapak diberikan oleh TUHAN kelebihan kualitas “isi kepala’ dalam hal memotivasi, dan tentunya dalam kelebihan itu diberikan amanah yang lebih pula oleh TUHAN untuk menyampaikan kelebihan itu kepada orang lain, dan bapak telah melakukannya.
Mungkin saya sedikit menambahkan,
apabila ditarik kebelakang, pada hakikatx cara mudah dalam menemukan semangat hidup adalah dengan mengenal siapa TUHAN kita, disanalah titik awal itu semangat akan dimulai dari kecil menjadi besar.
mengapa demikian, karena TUHAN-lah yang menciptakan kita, dan logikax, hanya dialah yang mengetahui seluk beluk dari ciptaannya itu sendiri, baik kelebihan maupun kelemahan manusia tersebut. Tapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui ataupun mengenal siapa TUHANx, cuma sekedar yakin yakin dimulut bukan iman dihati.
Dengan mengenal TUHAN hidup kita akan menjadi semangat tanpa batas. Terimakasih.
By: Ghee on 19 November 2009
at 7:53 pm
tulisan yg mahadahsyat…. doakan kawan2x, saat ini sy memang terkurung di sangkar emas, dan mungkin ini saatnya saya berani take a risk dgn niat hanya Allah ta’ala.tp dari sisi perekonomian sy akan sangat kewalahan, tp drpd terkurung di sangkar emas, lebih baik sy tidak punya uang drpd terbelenggu. pie iki mas Agus?sy jd bingung…
By: heru on 1 Desember 2009
at 12:21 pm
Maaf baru balas.
Betul, saatnya berubah ya… Take a risk memang keputusan yang berat.
Selamat menentukan pilihan hidup, Pak Heru…
Good Luck!
By: Agus Riyanto on 16 Desember 2009
at 9:50 am
,, aku (masih Sma) tak punya minat dan bakat ,,, ga ada cewek ga mau mendekat ,, akan q coba renungkan apa yang anda tulis ^^
By: febry on 14 Desember 2009
at 11:15 am
keren…….i’m new comer nih pak agus!!!
By: oka moslem on 14 Desember 2009
at 10:41 pm
Terima kasih…
Selamat membaca ya!
By: Agus Riyanto on 16 Desember 2009
at 9:51 am
saya setuju dengan pendapat anda memang setiap manusia tidak pernah luput dari masalah. setiap masalah pasti ada jalan keluar nya jangan pernah berkecil hati… yang lalu biarlah berlalu… jalani hidup dengan senyum apa adanya buatlah hal yang positif jauhi hal negatif… maka kau akan hidup bahagia… terimakasih banyak. . . 🙂
By: arif on 15 Desember 2009
at 12:34 am
jangan menyerah…..
hidup adalah anugrah…….
tetap semanga N’ do the best,,,,,,,
By: hanif on 18 Desember 2009
at 3:10 pm
jangan menyerah…..
hidup adalah anugrah…….
tetap semangat N’ do the best,,,,,,,
By: hanif on 18 Desember 2009
at 3:11 pm
bener2 bgus bgt…….?
sukses ea pak…..
By: abay on 4 Januari 2010
at 12:41 am
terima kasih…
By: indra on 10 Januari 2010
at 9:47 pm
bagus banget!! terima kasih atas tulisannya
ini sangat bermanfaat bagi saya.
mudah-mudahan ini juga bisa bermanfaat bagi teman-teman dan dapat menyadarkan kita semua.
By: Diyan on 18 Januari 2010
at 5:31 pm
saya sering merasa saya belum bisa menerima diri saya apa adanya. mengapa? saya juga tidak tahu. boleh dibilang saya punya apa yang saya mau. tapi saya pribadi suka minder dengan diri saya sendiri. terlalu pemikir. saya takut salah, dan yang terjadi memang kesalahan. menurut anda saya harus bagaimana?
By: whatdouwantfromme on 19 Januari 2010
at 5:42 am
Jangan minder lagi ya…
Kebanyakan orang di sekeliling kita memang menghembuskan kata-kata atau sikap yang membuat kita rendah diri dan tidak bersemangat. Seolah-olah kita ini manusia hina… Padahal Allah lebih suka pada hamba-Nya yang optimis dan mau terus berjuang meraih kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.
Ikuti kata hatimu, and do your best!
By: Agus Riyanto on 20 Januari 2010
at 6:14 pm
masya Allah…bagus tenan iki….aku suka…bikin aq makin semangat menghadapi hidupq ini…thx a lot my bro….
By: aries on 20 Januari 2010
at 2:18 pm
thangs tas bacaannya…..
By: kevin on 21 Januari 2010
at 8:51 pm
Amazing…..nampaknya blog kita satu hati. coba check di evhulz93.wordpress.com.
sukron
By: Saepul Supriatna on 19 Februari 2010
at 10:56 am
aslm. salam luar biasa, mudahmudahan bisa di aplikasikan d kehidupan kita sehari2, bukan hanya teori,aamiin
By: yuliani on 22 Februari 2010
at 11:44 am
assalamualaikum,
hemmm tulisan yang bagus mas. kebetulan juga lagi search2 tlusan2 bertema semangat untuk menqambah semangat diri tentunya. mas ijin saya kutip ya. kalu boleh sekedar berpendapat, sebenarnya inti dari adanya hidup adalah adanya harapan, tanpa harapan manusia tidak bisa hidup dengan benar, dan semangat merupakan bahan bakar agar harapan itu terus menyala dan diri terus bergerak untuk mencapai harapan itu.
terima kasih.
best regards,
imam puro
By: puro on 22 Februari 2010
at 12:18 pm
Wa’alaikumsalam.
Terima kasih apresiasinya. Semoga bermanfaat…
By: Agus Riyanto on 28 Februari 2010
at 9:23 am
aku udh sangat gak bs brkomunikasi,.. kini lbh baik ku pergi k’rsj atau pndah jja ya??
hhhhhaha……….
tp itu verry good!
moga berhasil ya pak.
By: khaliza on 27 Februari 2010
at 10:18 pm
yaah gmn lg,, pkrnku udh nyerah cape, pusng, bingung gagal dan gak mnnt. ky org mati yg mmpr ke bumi.. pgn istrht semntara dr bumi ini..
By: khaliza on 27 Februari 2010
at 10:22 pm
SALAM SEJAHTRA,,, OKE MAS SANGAT MENYENTUH ARTIKELNYA..
By: razi java@tecno on 11 Maret 2010
at 8:36 pm
semangat hidup selain ditumbuhkan dari diri sendiri juga dari diri orang lain…
thanks tulisannya..
….sangat bermanfaat…
By: tutde on 23 Maret 2010
at 10:16 am
as, sy sgt ssh brfkr pstif, sehingga byngan hdp sy sgt buruk, btul apa yg anda ktakan sy slalu tkt kenyamanan dlm hdp sy hilng, lalu bg mn cra’y agr hdp sy tdk di hinggapi rasa takut hal2 buruk yg menimpa hdp sy, trkdng smngat itu ada tp kdng trkalahkan olh rasa tkt atau resiko buruk, apa yg hrs sy lakukan? trms ws
By: ari on 3 April 2010
at 4:35 pm
Terima kasih sudah berkenan membaca tulisan saya dan mau sharing masalah yang Anda hadapi. Saya rekomendasikan Anda segera membaca buku saya, “BORN TO BE A CHAMPION”, agar Anda lebih termotivasi lagi.
Apapun masalah dan ketakutan yang Anda hadapi, saran saya adalah dekatkanlah diri Anda kepada Alloh SWT… karena kepada-Nyalah kita menyembah dan kepada-Nyalah kita mohon pertolongan.
Jika Anda sudah dekat dengan Dia maka tidak ada satu pun yang Anda takuti di dunia ini.
Semua pilihan mengandung resiko, maka pilihlah pilihan hidup yang bisa membuatmu bahagia dunia – akhirat!
By: Agus Riyanto on 4 April 2010
at 2:01 am
Bagus,…..
By: echo on 8 April 2010
at 7:32 am
yaya,,,hidup bgaikan air yg mengalir terus dan akan menunggu kering nya,,,heh kalau ngomongin tntng hidup,cuma 1 kunci nya.p3rcyalah pd tuhan masing2,,,,kalau saya percya akan ada nya allah maha esa.
By: yeni on 13 April 2010
at 8:54 pm
iya dek yeni, dek yeni bobo ya jangan baca tulisan orang dewasa, oce, sana cuci kaki sikat gigi pakek pampers terus bobo
By: bahtiay on 18 Agustus 2011
at 3:41 pm
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Minta ijin untuk membagi motivasi ini pd teman2 sy di facebook!!!
By: Choirul Anwar on 7 Mei 2010
at 8:53 am
Wa’alaikumsalam WrWb.
Silahkan mas, jangan lupa cantumkan sumbernya ya…
Semoga bermanfaat bagi pembaca di mana saja berada.
By: Agus Riyanto on 10 Mei 2010
at 1:11 pm
ass.
om, aku (21 tahun ) , tp aku merasa kalo sy masih bersifat kekanak”an.. selalu berpikir negatif, kurang percayaan bahka kepada sahabt sy sklipn. emang pada dulu”y saya merasa kalo saya sering di bohong’in om.. tlng mnt pndpt’y yah. makasih. wass
By: nunk on 12 Mei 2010
at 2:12 pm
Terima kasih curhatnya Dik Nunk…
Terlalu sering berpikir negatif memang merugikan. Lebih baik Anda ubah menjadi sebaliknya. Dan dalam melihat orang lain, lebih baik kita melihat sisi positifnya, meskipun hati-hati memang sangat perlu. Coba berilah kepercayaan kepada orang lain dalam batas yang wajar, dan kurangi kecurigaan apalagi yang kurang beralasan.
Demikian pendapat saya, semoga bermanfaat.
By: Agus Riyanto on 26 Mei 2010
at 12:10 pm
semangat hidup
pantang mati….!!!!!!!
By: yudi bagus on 30 Mei 2010
at 12:07 am
semangat hidup
harus tetap hidup dan bersemangat…!!!
By: yudi bagus on 30 Mei 2010
at 12:08 am
makasih ya,,,,,,
bgus bnget,,,,bisa jd motivator….
By: iyas on 2 Juni 2010
at 8:28 am
saya kan berusaha untuk tetap semangat meskipun sampai saat ini antara hati dan fikiran saya masih belum bisa bekerja sama..keduanys msih sama 2 kuat untuk mempertahankan keinginanya masing2,untuk itu saya ingin bertanya kepada semuanya” bagaimanakah caranya mengatasi hal ini??untuk jawabanya saya ucapkan trima kasih..
By: antonio blanko on 3 Juni 2010
at 9:50 pm
Untuk menyatukan hati dan pikiran, Anda harus benar-benar merenungkan apa yang sebenarnya Anda inginkan… Rilekslah, dan pikirkan dalam-dalam apa yang ingin Anda dapatkan, Anda alami, atau yang membuat Anda bahagia dengan sebenar-benarnya. Temukan panggilan jiwa Anda…
Lakukanlah perjalanan ke dalam diri Anda untuk menemukan mutiara yang masih tersembunyi…
Salam sukses sejati!
By: Agus Riyanto on 5 Juni 2010
at 12:12 am
terimakasih, dan kami tunggu yang lainnya pak
By: nanang on 7 Juni 2010
at 11:11 am
ngmong sihgampang 😦
By: sunu on 13 Juni 2010
at 3:52 am
Tidak ada yang mudah tanpa tekad atau kesungguhan hati untuk melakukannya.
Hidup ini memang indah…
Hanya kebanyakan manusia melihat sisi buruknya sehingga melupakan keindahan tersebut.
By: Agus R. on 14 Juni 2010
at 1:58 am
itulah lukisan alam
…..
– Hidup bagaikan seorang pembalap
– hidup bagaikan nelayan yg berada di tengah laut
– hidup ibarat mata hari
– hidup ibarat perut ( lapar/kelaparan , kenyang/kekenyangan, sakit/kesakitan,
_ masih banyak sebagai contoh
– DLL
–
By: muhammad isa on 11 Maret 2011
at 8:34 pm
bagus banget..
mmg manusia harus berusaha untuk melihat ke depan..
By: Roy on 26 Juni 2010
at 12:10 am
numpang lewat pak de
aku jg lagi ngalami kehilangan smagat/gairah kerja nich..
smua nasehat diatas udh aku baca dan mengerti dan coba jalani tapi aku tetep gak ada smangat muncul, ibarat orang lapar tapi gak punya nafsu makan, berdoa selalu, usaha terus tapi gairah kerja gak muncul juga. aku udh merelakan apapun yang aku miliki terlepas.
udh aku tanya banyak teman gmn cara bangkitkan gairah kerja tapi tetep aja gak ada jawaban memuaskan, udh introspeksi tp gak ketemu juga, jadi yang aku lakukan hanya diam, ini udh berlangsung 2 bulan.
By: gareng po on 2 Juli 2010
at 12:07 pm
Anda harus menemukan passion dan tujuan hidup–termasuk dalam pekerjaan anda dulu, jika anda sudah menemukan alasan mengapa anda harus bekerja di tempat kerja anda sekarang, niscaya anda akan bersemangat.
Jika anda tetap seperti itu, mungkin anda perlu mempertimbangkan tempat kerja atau bidang usaha yang lain.
Terima kasih.
By: Agus Riyanto on 7 Juli 2010
at 9:53 pm
the best
By: yusufsidik on 7 Juli 2010
at 10:53 pm
alhamdulillah..setelah saya membaca renungan ini.semangat hidup saya merasa d charger ulang,,mkasc byk sodara ku..
terus tulis karya2 iank memaind set otak qt iah..biar trus positif thinking..
smangat..!!!
Allohuakbar..!!
By: indah mukaromah on 15 Juli 2010
at 5:57 pm
knapa semngat sering naik turun iah…????
By: indah mukaromah on 15 Juli 2010
at 5:58 pm
Oleh sebab itu kita juga harus rajin men-charge agar energinya full kembali. Bisa dengan membaca buku, ngangsu kawruh pada guru atau mentor, mengunjungi seminar atau pelatihan, dan berbagi semangat pada sesama…
Semangat mengalami pasang-surut, jika kita terlena ketika surut maka semangat kita bisa terkikis waktu dan keadaan.
Keep fight!
By: Agus Riyanto on 17 Juli 2010
at 5:29 pm
top banget….
semangat abis….
By: agung_alit on 1 Agustus 2010
at 8:38 pm
thanks,Mr.Allah SWT always with you.
By: NOE on 3 Agustus 2010
at 11:56 am
terus terang, saya bikin blog yang tema isinya mirip dengan yang bapak buat. Itu semata-mata karena saya sangat terinpirasi oleh semua isi blog bapak. Terimakasih.
Nb : kunjung balik ya Pak.
By: Saepul Supriatna on 17 Agustus 2010
at 1:48 pm
Terima kasih atas apresiasinya Mas…
Saya sudah berkunjung ke blog anda yang luar biasa.
Teruslah berkarya yang bermanfaat untuk banyak orang…
By: Agus Riyanto on 3 September 2010
at 2:58 pm
maaf aku mau nanya…
orang biar semangat terus gimana caranya?
By: ARIE on 29 Agustus 2010
at 9:54 pm
alhamdulilah ya allah saya masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, tetapi hamba masih punya keinginan yang belum kesampain yaitu menikah dan punya pekerjaan yang layak!
By: yudi mulyadi on 1 September 2010
at 12:31 pm
Bagus bgt artikelnya….
Salam SEMANGAT
By: Lenny on 18 September 2010
at 4:16 pm
saya sudah lama baca blog anda Pak, tapi tak pernah bosen. Terus terang saja, berkat blog inilah akhirnya saya buat blog yang sejenis. Ya, walaupun isinya masih sederhana dan copas disini-disitu saya sudah berusaha melakukan hal yang bermanfaat.
Makasih banyak atas motivasinya,
Salam semangat.
By: Saepul Supriatna on 24 September 2010
at 3:13 pm
Terima kasih apresiasinya Mas Saepul…
Semoga bermanfaat bagi sahabat semua, dan Alloh SWT selalu membimbing kita meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, amiin.
Maju terus!
By: Agus Riyanto on 28 September 2010
at 12:45 pm
Semangat untuk melakukan yang terbaik dan meraih yang terbaik. Amin
Thanks Pak artikelnya.. semangat!!! 🙂
By: Rasyid on 14 Oktober 2010
at 5:13 pm
tetap semangat.. sampai nanti sampai mati..
artikel yg sangat membangun..
terimakasih, pak!
By: ve on 15 Oktober 2010
at 10:55 pm
aslmkm. mas alhamdulillah bagus tulisannya.
saya copy ya.
jzk
By: nurdin on 23 Oktober 2010
at 7:45 pm
Saya sangat senang membaca blog anda..motivasi yg luar biasa,. Kalo berkenan,tolong krikkan saya motivasi lewat email saya,trima kasih
By: gede on 5 November 2010
at 8:48 pm
trimakasih bang
By: Dzakaikul on 15 November 2010
at 10:42 am
Saya mrasa tdak bersmangat karena sya mrasa tidak sberuntung orang lain dan tman2 sya. Jd bagaimna mngatasix ?
By: nuri on 20 November 2010
at 6:50 pm
Caranya adalah dengan mengubah mindset anda. Ubahlah perasaan tidak beruntung tersebut menjadi perasaan beruntung dan syukur yang dalam karena di balik kekurangan anda pasti sangat banyak kelebihan dan keunikan diri anda yang belum anda gali dan berdayakan.
Lalu, yang harus anda lakukan hanyalah mengerjakan apa yang harus dikerjakan dengan bakat yang telah diberikan kepada anda. Kalau anda bersedia, anda akan masuk ke dalam kelimpahan dan kebahagiaan.
Do your best!
By: Agus R. on 21 November 2010
at 1:17 pm
saya belum selesai membaca, mata saya terganggu dengan templetnya, seprti mata saya berkunang kunang, jadi males mmbacanya. tolong dong ganti templetnya. trims
By: Aula cah Kudus on 25 Desember 2010
at 12:30 pm
Info yang bagus !
Barangkali informasi mengenai “Produktifitas Karyawan” berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Produktifitas Karyawan ?
By: Rama Sejati on 21 Januari 2011
at 3:00 pm
saya seorang yg sedang putus asa saat ini hampir tdk ada harapan menurut pemikiran dan mslh yg sdng saya hadapi
By: sakur on 23 Januari 2011
at 7:53 pm
ass mas agus,,,
belakangan setelah saya ikut ESQ saya sering jadi parno sendiri,parno takut mati.seakan2 ntar lagi saya mau dipanggil….saya jadi sedih berkepanjangan…tidak punya semangat hidup.saya takut karna tabungan saya masih minim utk di akherat kelak.apa sy bener2 mw mati ya,ato ini hanya teguran dari Allah?terkadang jd rendah diri jg di mata Allah..
mohon pendapat,saran n motivating spiritnya..
By: azka on 17 Februari 2011
at 10:38 am
salah satu usaha agar brtambah smangat hidup, dng mmbaca tulisn2 spt ini, tp ko aq hanya bs MENANGIS…,:'(
By: Qurnias on 20 Februari 2011
at 7:46 pm
itu udah suatu kemajuan yg berarti loh..
berarti kamu masih memiliki semangat hidup krna ingin bangkit dari keterpurukan
good luck ja!
By: azka on 20 Februari 2011
at 10:36 pm
Terima kasih atas tulisannya. Dengan keempat hal yang Mas Agus sebutkan emang kita akan senantiasa bisa memelihara semangat. thanks
By: sasumaspirit on 28 Februari 2011
at 4:56 pm
TERIMA KASIH ATAS TULISANNYA,,,KEBETULAN SAYA SEDANG TIDAK BERSEMANGAT MENJALANI HIDUP,,,SETELAH MEMBACA ARTIKEL INI JADI ADA PENCERAHAN.
By: najrey on 4 Maret 2011
at 11:23 am
saya,salah satu orang yang sering bertanya-tanya,apa sih tujuan hidup sya,apa sih yang saya ingini,dan apa sih yang harus saya lakukan,tulisan anda sedikit menggugah arah hidup saya untuk di keman kan??
By: laring on 5 April 2011
at 12:22 pm
salam kenal saya mas …memang dlm hidup memang harus mengambil resiko untk mendapat dan menentukan tempat dan untuk bertujuan hidup yg lebih baik…”selelu semangat”!
By: dhayman on 16 April 2011
at 3:52 pm
Like this (y) :-bd 🙂 moving on 4 all..
By: Tea on 16 Mei 2011
at 12:41 am
Bagus sekali artikelnya, tapi ada sedikit pertanyaan nih. saya punya sahabat yang sangat dekat dengan saya, nah..saya sangat tergantung banget sama sahabat saya itu, bahkan kalau saya tidak bertemu dengan sahabat saya itu rasanya semangat hidup saya menurun drastis….gimana cara menghilangkan rasa itu, karena kalau saya gak bertemu lama maka saya bisa sampai menangis karena pengin ketemu…
By: Noor on 23 Mei 2011
at 2:49 pm
Belajarlah mencintai dan menghargai diri Anda sendiri. Mulailah dengan kepercayaan diri bahwa Anda sendirilah yang memegang kendali atas suasana hati dan kebahagiaan Anda, bukan orang lain. Teman dekat memang penting, tetapi bukan sebagai tempat bergantung.
Salam sukses!
By: Agus Riyanto on 2 Juli 2011
at 2:10 am
ass.
Salam kenal,,
hari ini aku punya masalah yg sangat rumit..menurutku pa…
Semangat menjalani hidup sudah aku jalanani..seperti yg blog bpk..
Tpi kenapa..bulan ini atw akhr tw ini terasa berat
aku sudah berkeluarga..dan mpunyai ank satu laki..
Selama aku brkluarga..aku d benci saudara2ku orang tw ku dan parahnya saudara2ortuku
aku sudah tunjukin aku mampu..tpi tk d hrgai
dan aku coba tuk tak mampu jd apapun ttp tk d hargai..
Aku sudah alami depressi tanpa aku sadari aku sudah melawan depressi itu..dan kini depressi itu srasa kembali lagi pa..
Bagaimana aku bsa menghadapinnya!?
Wslm
By: yusuf on 30 Mei 2011
at 10:37 pm
Salam kenal kembali..
Sebelumnya mohon maaf baru sempat memberi jawaban.
Saran saya, lakukan apa yang Anda sukai dan cintai yang bermanfaat tentunya. Tidak perlu membuktikan sesuatu ke orang lain. Dengan terus menekuni apa yang Anda yakini bermanfaat bagi Anda dan keluarga maka kelak orang-orang yang sekarang tidak menyukai Anda niscaya akan bangga terhadap apa yang Anda lakukan saat ini.
Terima kasih, dan tetap semangat!
By: Agus Riyanto on 2 Juli 2011
at 2:06 am
ass pa
depressi yg aku alami selalu menghancurkan aku..kegiatanku ,rencana,pekerjaan dan jenjang karir..
Bulan kemarin aku ada tawaran untuk masuk akademi di tempat aku bekerja…tapi entah kenapa
aku malah jd malas bekerja..
Dan seperti stuck in depressi..
Kenapa bsa bgini pa..!? Wslm
By: yusuf on 30 Mei 2011
at 10:44 pm
bagus bangat
bisa untuk membangkitkan jiwa untuk nenjadi lebih baik lahi
By: komarudin on 31 Mei 2011
at 2:19 pm
terima kasihh atas share.a,,..
🙂
akhirnya bisa lega dan lebih menghargai hidupp .. 🙂
By: tita brillianti on 11 Juni 2011
at 6:56 pm
Luar biasa Pak motivasinya.. terimakasih… salam kenal dari kota dodol.. 🙂
By: Evan on 13 Juni 2011
at 9:23 am
NICE SUGGESTION… THANKZ!!!
By: EeNhy MoDesty on 24 Juli 2011
at 4:18 pm
ijin share ya pak…
By: Rohmad on 23 Agustus 2011
at 12:53 pm
Makasih ya atas infonya
By: Dyna on 15 September 2011
at 2:00 am
makasih infonya om,…. salam kenal
By: uungferi on 30 September 2011
at 7:20 am
saya seringkali ragu, saya takut apa yang saya lakukan menyakiti hati orang lain, saya sering bingung apa yang harus saya lakukan. terima kasih tulisannya membantu pak
By: dessy amalia on 3 Desember 2011
at 5:09 pm
Bagus tpi ada ♈ªʼnĝ pengen di tanyakan dari saya ustad ??
By: desi on 12 Desember 2011
at 5:57 am
trima kasih pak
By: Lektop on 6 Januari 2012
at 9:10 am
keren gan… menyentuh banget ke hati, izin share ya.. salam blogger 🙂
By: debrockenz on 3 Februari 2012
at 8:29 pm
Terimakasih Pak agus… Bersyukur membawa hidup kita tenang
By: firman on 13 Februari 2012
at 7:28 pm
subhanallah
By: amanimoroor on 21 Februari 2012
at 3:33 am
terimah kasih atas nasehatnya . ..
sangat bermanfaat buat kehidupan ku saat ni .
By: Arham Tennis Court on 21 Februari 2012
at 8:31 am
Assalamu’alaikum.Wr
Salam Ta’aruf dr renny, jk kita ingin merubah sifat diri / mmbuang hal yg ngtif yg ada pd diri kita bgmn??? krn smpai skrg tuk renny sndri msh sulit tuk mmbuang hal yg ngtf pd diri renny
By: renny on 17 Maret 2012
at 10:11 am
Memberi inspirasi. Mantap.
By: ado on 26 Maret 2012
at 12:55 pm
Dear Pak Agus,
Saya seorang staff Perusahaan swasta, masa kerja hampir setahun. dimana pekerjaan yg dibebani kpda sya, sya fikir sudah bukan wewenang, space dn tanggungan sya. awalnya sya berusaha untk mengerti org2 d perusahaan ini termasuk atasan2 sya yg selalu memberikan over job kpda sya, maklum perusahaan saat ini setiap minggunya kejar target untuk invoicing.
sampai pada saat ini, sepertinya kesabaran saya sudah memuncak, capek, tertekan, lelah dan stres berat.
Mohon sarannya.
apakah saya harus tetap bertahan ataukah sebaiknya saya resign saja dari perusahaan ini.
By: Jasmine on 13 Agustus 2012
at 3:47 pm
Mba’ Jasmine yang luar biasa…
Saya mengerti problema Anda karena dulu pun saya pernah mengalami hal yang sama. Dan itu terjadi pada banyak karyawan, karena itulah resiko menjadi karyawan. Di mana pun tempatnya, rata-rata keluhan mereka adalah seputar itu atau ketidakpuasan terhadap gaji yang diterima.
Memang jika keadaannya seperti itu, sepertinya “resign” adalah solusi terbaik. Namun belum tentu demikian. Bisa jadi setelah resign Anda juga akan mendapatkan masalah yang membuat Anda lebih stress lagi, yakni “menganggur”. No job = no money… itu juga membuat stess akut.. 🙂
Jadi saran saya, cobalah cintai pekerjaan Anda saat ini. Jika pekerjaan tersebut adalah karya cinta Anda, insya Alloh kerja 24 jam pun Anda tetap senang dan semangat.
Namun jika ternyata benar-benar tidak bisa, pertimbangkan untuk resign dengan catatan ada pekerjaan lain di luar sana yang siap menerima Anda, atau Anda mencoba berwirausaha.
Jika berwirausaha menjadi solusi yang masuk akal bagi Anda, cobalah untuk membaca buku-buku dengan tema entrepreneurship yang banyak sekali ada di toko buku. Buku-buku Robert T. Kiyosaki saya rekomendasikan untuk Anda baca, mulai dari bukunya yang berjudul “Rich Dad Poor Dad“.
Apa yang Anda alami saat ini diulas dalam buku itu dengan sangat masuk akal, dan Anda pun akan tahu ada pilihan lain dalam hidup ini yang juga sama masuk akalnya dan lebih cerdas.
Pertimbangkan dalam-dalam sebelum memutuskan karena semua itu ada resikonya, agar apapun konsekuensi dari pilihan Anda bisa Anda terima dengan ikhlas. Dan Anda pun tetap semangat untuk terus melangkah maju. Jangan lupa minta petunjuk pada Alloh SWT, karena Dia-lah yang Maha Tahu yang terbaik bagi hamba-hambanya.
Semoga bermanfaat…
By: Agus Riyanto on 13 Agustus 2012
at 10:42 pm
Terima kasih pak,
Masukan dri Bapak, sangat masuk akal.
Akan sya coba, masukan pertama Bapak.
“Mencintai Pekerjaan saat ini”.
hmmm…
sekali lg, Terima kasih Pak.
By: Jasmine on 5 September 2012
at 8:03 am
hidup harus dipenuhi oleh semangat. termasuk semnagt hidup, karena hidup tanpa semangat, bagaikan mati enggan hidup tak mau……
By: M.Fauzi Rizal on 16 Agustus 2012
at 3:32 pm
Saya kenapa gak semangat ya dan tidak tahu apa penyebabnya sementara kehidupan saya baik-baik saja mulai dari pekerjaan, ekonomi, istri cantik anak nurut pada pokoknya tidak ada masalah apapun, tetapi kehidupan seperti kosong akhir2 ini maunya apa. Apakah begitu ya kalau orang seumuran saya (45an) lagi mencari diri kemana arah hidup ini?
By: wawan on 5 September 2012
at 7:52 am
Pak Wawan yang luar biasa…
Apa yang Anda alami mungkin salah satu dari gejala kejenuhan akibat rutinitas. Cobalah melakukan sesuatu yang baru, yang menantang, dan membuat Anda bersemangat; bisa dalam hal pekerjaan, aktivitas harian, atau saat mengisi liburan. Namun, berbagai aspek keadaan Anda yang baik-baik saja harusnya benar-benar disyukuri, karena tidak semua orang bisa merasakan itu semua.
Gundah hati, mau ke mana arah hidup ini? Tentu kita harus ingat, hidup itu pasti akan berakhir dengan sebuah kematian. Ya, hidup itu menuju mati…
Jika Anda muslim, coba renungkan firman Alloh SWT dalam Al Qur’an Surat Adz Dzariat ayat 56 yang artinya: “Dan tidaklah Aku (Alloh) ciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah kepada-Ku”.
Jadi, sesukses apa pun prestasi duniawi yang telah Anda raih, sudahkah Anda sukses juga secara ukhrowi? Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati? Mungkin itu yang ingin batin Anda temukan…
Jika kita semakin dekat dengan-Nya, insya Alloh hidup kita semakin damai dan bahagia. Mari kita penuhi panggilan jiwa kita untuk semakin taat dan taqorrub (mendekat) kepada-Nya, semoga Dia memberi petunjuk kepada kita untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Demikian, semoga bermanfaat… 🙂
By: Agus Riyanto on 5 September 2012
at 10:39 pm
Pak agus,.. thank you so much atas artikelnya yang sangat menggugah semangat setiap orang yang membacanya, mudah2han semakin banyak yang berkunjung untuk membaca dan mengambil pelajaran dr tulisan Pak agus yang mantab & luar biasa ini,..
Salam kenal dr saya Mas Yudi Putra Banyuwangi Jatim,.. good luck…
By: Mas Yudi on 18 November 2012
at 11:34 am
terimakasih bpk agus riyanto atas bacaanya
itu sebertinya membuat saya terfikir lagi
saat ini saya merasa sedang terpuruk
tidak tahu soal apa yang sebenarnya saya inginkan
saya kehilangan semangat
saat ini saya menutup diri
karna sya rasa tidak ada satupun yang akan merespon saya
saya depresi, hingga sepertinya saya merasa mengidap skizofrenia karena keterpurukan ini
bacaan mas agus memang benar
kini saya akan mencoba
sekeras mungkin
meski sembari berkepala pusing di depan komputer
saya akan coba jalankan lagi mimpi” sya yang berawal dari sebuah komputer jelek saya
sayapun punya niatan
jika saya berhasil kelak
saya akan mengganti komputer saya yang lebih baik untuk mendukung semuanya
terimakasih terimakasih
sepertinya hati saya tersenyum kecil saat ini
bapak berhasil mempengaruhi saya sekarang
untuk bangkit dari semua keterpurukan ini
terimakasih 🙂
By: yudha on 26 Mei 2013
at 5:27 pm
Terima kasih atas apresiasinya, Mas Yudha..
Saya merasa bahagia jika ternyata tulisan saya ada manfaatnya bagi Anda dan sahabat pembaca lainnya. 🙂
Jika dunia belum berakhir, masih ada kesempatan untuk bangkit dan raih cita-cita… Tetap semangat!
By: Agus Riyanto on 27 Mei 2013
at 10:08 pm
Terimakasih mas Agus Riyanto, sangat bermanfaat sekali bukunya
By: Nugroho EP on 15 September 2013
at 3:05 pm
blog yang sangat menarik…
By: ronaldo on 22 September 2015
at 10:41 pm
Saya minta solusi,,
Saya itu bagaikan kapal tampa nahkoda, jadi merasa bingung saya harus apa, harus seperti apa dan harus bagaimana,
Karena kebanyakan yg baru lulus sekolah semuanya pada bingung, apa yg harus dia lakukan setelah lulus sekolah,
Sama persis seperti apa yg saya rasakan sekarang ini, jadi saya minta solusi supaya menemukan apa yg harus saya lakukan,
Karena saya sempat bingung,
Sedikit cerita saya:
Saya dulu sempet kuliah, namun, saya merasa tidak ingin membebani orang tua terus,
Akhirnya saya kerja,
Nah, disini saya merasa kehilangan kepercayaan diri saya,
Saya merasa seperti orang yg belum bangun gutuh, dari tidur saya, saya merasa kurang percaya diri, merasa minder dan merasa kurang pergaulan,,
Sekarang saya mohon/tolong minta solusinya agar tau tujuan hidup, dan biar tetap semangat apa yg harus saya lakukan???
Salam: Hudori
By: Hudori on 12 Mei 2019
at 6:50 am